Zeni D Ningrum

Change your words you will change your world !



Hierarki Data
1.      Field
Field merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
-       fixed length field, memiliki ukuran yang tetap.
-       variabel length field, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
Suatu  field  menggambarkan suatu attribute dari record, dimana kumpulan field  membentuk suatu record.
2.      Record
merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu
-       fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
-       Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda
Suatu record  menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu dimana kumpulan dari record  membentuk suatu file.
3.      File
Suatu file menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, dimana kumpulan dari file membentuk suatu database.
4.      Database
Suatu database  menggambarkan data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Kelebihan sistem Database
1.       Integrasi Data
File secara logis digabungkan dan diakses oleh berbagai sistem.
2.       Berbagi Data
Dengan data di satu tempat itu lebih mudah diakses oleh pengguna yang berwenang.
3.       Meminimalkan redundansi data (kerangkapan data) dan Data Inkonsistensi
Menghilangkan data yang sama disimpan dalam beberapa file, sehingga mengurangi inkonsistensi dalam beberapa versi data yang sama.
Maksudnya data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda – beda sehingga apabila ada pengupdatean maka akan terjadi berulang – ulang. Penyimpanan data yang sama berulang – ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi ( tidak konsisten ). Apabila salah satu dari file yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah data yang tidak konsisten lagi.
4.       Data Independence (adanya kemandirian/kebebasan data)
Data terpisah dari program yang mengaksesnya. Perubahan dapat dibuat untuk data tanpa memerlukan perubahan dalam program-program dan sebaliknya. Apapun perubahan dalam database semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah.
5.       Analisis Cross-Fungsional
Hubungan antara data dari berbagai departemen organisasi dapat lebih mudah
dipadukan.

Terminologi Database
1.       Database Management System (DBMS)
Penghubung antara aplikasi perangkat lunak dan data dalam file.
2.       Database Administrator (DBA)
Orang yang bertanggung jawab untuk menjaga database
3.       Kamus Data
mengandung Informasi tentang struktur database seperti : Nama field, deskripsi, dan cara penggunaan.
Perbedaan Logis dan Fisik
Dalam sistem berorientasi file (file-berorientasi sistem), programmer harus mengetahui lokasi fisik dan tata letak catatan yang digunakan dalam program aplikasi.Pendekatan database untuk mengetahui dua cara untuk melihat data adalah pandangan perspektif logis) dan perspektif fisik (tampilan fisik).
Logical view (pandangan logis) Sebuah Skema memisahkan penyimpanan data dari penggunaan data
Tidak perlu secara eksplisit tahu bagaimana dan di mana data disimpan.
 Fisik view (tampilan fisik) berkaitan dengan bagaimana data diatur dalam file dan dimana tepatnya data tersebut di simpan dalam komputer.
Skema
Menggambarkan struktur logis dari database, meliputi :
-Tingkat konseptual (cara pandang organisasi secara luas terhadap data)
-Tingkat eksternal (Masing-masing pengguna melihat data dan setiap tampilan yang ada adalah sebuah subskema)
-Tingkat internal
Menjelaskan bagaimana data disimpan dan diakses serta mendeskripsikan tentang record, definisi, alamat dan indeks.

Bahasa DBMS (Data Base Management System)
1.      Data Definition Language (DDL)
Membangun kamus data, membuat database, menjelaskan subskema yang menentukan record atau bidang kendala keamanan
2.      Data Manipulation Language (DML)
Mengubah konten dalam database, update, insert, dan penghapusan
3.      Data Query Language (DQL)
Memungkinkan pengambilan, penyortiran, dan menampilkan data dari database
Relational Database
Model data relasional merupakan skema tingkat konseptual dan eksternal seolah-olah data disimpan dalam tabel.

Tabel
Setiap baris, tupel, berisi data tentang satu contoh dari suatu entitas. (sama seperti record/catatan) dan Setiap kolom berisi data tentang satu atribut dari suatu entitas (setara dengan field).
Relational table
Setiap baris berisi beberapa atribut yang menggambarkan sebuah instance dari entitas. Dalam hal ini, persediaan.
Atribut
-Primary Key
Sebuah atribut atau kombinasi atribut yang dapat digunakan secara unik untuk mengidentifikasi baris tertentu (record) dalam sebuah tabel.
-Foreign Key
Sebuah atribut dalam satu tabel yang merupakan kunci utama dalam tabel lain.
Digunakan untuk menghubungkan dua tabel.
Desain error database
Jika database tidak dirancang dengan benar kesalahan data dapat terjadi.
-Pembaruan Anomali
Perubahan data yang ada tidak tercatat dengan benar karena beberapa catatan dengan atribut data yang sama
-Masukkan Anomali
Tidak dapat menambahkan catatan ke database.
-Penghapusan Anomali
Menghapus catatan juga menghapus data yang tidak diinginkan dari database.
Persyaratan desain untuk Relational database
-Setiap kolom harus merupakan nilai tunggal
-Kunci primer harus berisi data (tidak nol)
-Foreign Key harus berisi data yang sama dengan primary key pada tabel lain.
-Semua atribut lainnya harus mengidentifikasi karakteristik dari tabel yang diidentifikasi oleh primary key.
Normalisasi Relational Database
Awalnya, satu tabel digunakan untuk semua data dalam database.
Mengikuti aturan, tabel didekomposisi menjadi beberapa tabel yang terkait dengan:
Integrasi primary key dan foreign key
Set dekomposisi tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF).









0 komentar:

Posting Komentar