Masih tentang dia...
Selamat pagi Tuhan..
Kau tau,
aku terbiasa seperti ini..
Menulis
dan menulis apa yang aku rasakan tanpa berani memberitahunya..
Tak
berani..
Entah
untuk alasan apa ketidakberanianku ini..
entah
karena aku tak mau lagi melanggar perintahMU atau karena gengsi yang terlalu
tinggi..
Aku
terlatih dengan sempurna untuk mengungkapkannya dalam bait-bait tulisan ini..
Berharap
suatu hari dia akan tau..
Untuk
yang satu ini caranya aku serahkan pada MU Tuhan...
Kau
tau.. aku hanya mampu menangis saat rasa rindu ini benar-benar menyeruak begitu
hebat..
Menangis
dalam percakapan panjangku setiap curhatku padaMu..
Lelahkah
Tuhan kau mendengarku?
Selalu
tentang orang yang sama.. selalu tentang harapan yang sama.. selalu tentang doa
yang sama..
Kadangkala
aku berfikir apakah dia juga sepertiku?
Atau aku
yang terlalu bodoh hingga seperti ini?
Entahlah..karena
pada dasarnya pun dia tak pernah memintaku untuk menangisinya seperti ini..
Dia
bagian dari hidupku Tuhan..kemanapun aku berlari dan bersembunyi ingatan
tentangnya tak pernah berkurang sedikitpun..tak pernah ..
Hanya
kepercayaanku pada janjiMu yang menguatkanku untuk bertahan..untuk diam..untuk
lebih memilih bersabar..
Aku
percaya bahwa sesuatu yang tak mungkin akan menjadi begitu mungkin jika kehendakMu
memungkinkan hal itu, iya bukan?
Perasaan
rinduku selalu bisa sedikit terobati dengan dialog panjang yang hanya kau dan
aku yang tau..
Di bawah
gemerlap jutaan bintang-bintang itu..disaat mungkin dia sedang terlelap di sini
aku menangis sendiri merindukannya..
Tetapi
sungguh rasa rindu ini pasti akan kurindukan jika ia tak mampir untuk
menggangguku..
Hal yang
begitu menyesakkan tapi aku inginkan..lebih tepatnya mungkin seperti itu..
Bukankah
tak ada salahnya aku merindukannya Tuhan?
Bukankah
kau yang menciptakan perasaan yang begitu hebat ini..
Perasaan
yang mampu dalam sekejap merubah suasana hati seseorang...
Tuhan
doaku masih sama dan aku yakin kau pasti ingat.. karena kau selalu
mendengarku..
Dan
untuk dia yang entah sedang apa..
Untuk lilin kecilku tersayang..segeralah jadi
bintang segeralah..agar aku bisa melihat cahayamu dan menemukanmu.. agar aku
bisa melihatmu setiap saat di langit sana..
Dan
akhir curhatku selalu aku tutup dengan pertanyaan yang sama...bahagiakah kau?
Seperti apa kau yang sekarang ? L
0 komentar:
Posting Komentar