Zeni D Ningrum

Change your words you will change your world !

Terkadang senja tak harus dinikmati dengan tenggelamnya matahari lantas jingga dan keemasan menyala di langit-langit.
Bolehkan senja dinikmati dengan selimut kabut,
Dengan panorama misterius yang disembunyikan dalam pekat.
Bolehkan?
Sore itu, di bulan Januari. Dengan niat yang seadanya, akhirnya kita memutuskan mengunjungi tempat yang satu ini. Aku sih lebih suka nyebut "gorong-gorong". Padahal aslinya ini adalah pipa yang gede banget miliknya PLTA. Letaknya di Desa melung, Baturraden.
Bukan tempat wisata, hanya saja kadang ada beberapa orang iseng sebut saja kita yang kurang kerjaan akhirnya memutuskan sekadar menikmati sore dan narsis di sini.
Jalur ini biasanya dilewati anak-anak yang hiking, singkatnya ini salah satu jalur tracking menuju objek wisata pancuran 7.
Tidak ada ongkos untuk kesini cuma bayar nitip motor 2000 perak.
Karena murah dan meriah makanya orang iseng kaya kita milih kesini. Mau ngrendem kaki bisa, dingin tapi. Namanya juga di kaki gunung.
Kalo cuma sekadar ngadem dan duduk sambil ngeliatin pak tani juga bisa.
Bahagia ngga perlu keluar negeri segala kok..hehehe
Intinya ini cuma sebagian kecil dari tanah airku Indonesia..

Hei apa kabar?
Lama banget ngga buka blog yang satu ini,
udah lumutan dimana-mana..
Pagi ini biasa mumpung paket internet lancar stalking media kemana-kemana..
Dan nemu salah satu blog tetangga punya temen. Anggep aja temen soalnya ya kita ngga pernah kenalan tau-tau kenal aja gituu -_-
Oke namanya belum bisa dipublikasikan..hehehe
Aku nemu sebuah inspirasi jenius dari dia, sebenernya ya ide itu jauh hari pernah nyangkut dikepala sayangnya realisasinya tettt toott banget dah.
sederhana banget sih yah, cuma ngga tau kenapa dia ehm maksud aku idenya bikin aku nyess berasa kalah tau, aku ngga mau kalaaah *apa sih
Jadi, sumpah bikin iri. Males cerita sebenernya. hiks :(
Jadi, dia selalu mendokumentasikan apa yang dia lakuin dan yang bikin iri adalah dia udah pernah ke semeru, mahameru mennn, ranukumbolo.. OMG. Aku kapan kesananya? nyak ngelarang mulu. hiks
Oke skip saja cerita sedihnya,
Pagi ini aku cuma mau ngumumin berita gembira kalau harus ada tulisan di blog ini setiap hari kecuali kalo lagi ngga ada hahaha..
Cerita tentang AKU dan Lingkaranku..

Please check my Tumblr...
Mengukir-Kenangan.Tumblr.com

Selamat malam sahabat..ini cerita kita..bertepatan dengan hari genapnya kita semua berkepala dua..hahaha..
silakan menikmati :p
cek di sini :D

Cukup sajalah aku menikmatimu dari karya-karyamu,
mencoba puas hanya dengan tersenyum melihat kabarmu melalui dunia maya..
aku tak berani menyapamu terlalu jauh..
terlalu takut untuk terlibat dengan segala urusan hati yang kadang kala justru menyakiti..
Hanya dengan menatap karya-karyamu lama-lama itu sudah cukup untukku,
Selalu kuyakinkan hatiku bahwa aku hanya mengagumi sosoknya..karena karyanya begitu luar biasa..
tapi mungkin rasa ini sudah terlalu lama terpendam hingga begini mengakar..
hingga sulit sekali kusamarkan..
Aku masih berkeras bahwa aku bukan siapa-siapa dan tak akan mungkin kita bertemu dalam dunia nyata..
Aku hanya mengaguminya itu saja.. ada banyak kelebihannya yang bisa aku kagumi bukan? lantas apanya yang tak mungkin untuk kujadikan alasan..
alasan..itulah yang sering sahabatku katakan,
yah mungkin dia lebih pandai menerka hatiku..
segala rasa ini yang kusamarkan dengan istilah "kagum" dengan gampangnya ia kuak..
aku tak tau apa dia serius mengetahui rasaku ataupun hanya bercanda..
tapi sebelum sempat aku mengingkarinya hatiku membenarkan kata-katanya..
Apa yang bisa aku buktikan jika faktanya aku sendiri tak tau apa yang aku rasakan..
Tapi yang jelas aku rasa bahwa aku semakin hari semakin mengaguminya..semoga ini bukan asmara :)



Kamu bercerita padaku tentang sebuah pembelajaran yang sempurna, tentang segala kata yang hanya kelu di lidah tanpa pernah sempat untuk terucap dan semua rasa yang hanya bisa dibisikkan pada angin  dan berharap akan sampai padanya.
Bagiku waktu adalah bagian dari pembelajaran sempurna yang kamu ceritakan padaku, dia memberiku sebuah masa lalu yang penuh kenangan yang bahkan mungkin takkan pernah bisa aku lupakan. Waktu memberiku sebuah kesempatan atas segala kesalahan yang pernah aku lakukan, dia memberiku sebuah penyesalan dan menawarkan sebuah pilihan “tetaplah dalam penyesalan atau berdamai dan menjadi seorang yang lebih baik”. Waktu selalu berbaik hati, dia menawarkan sebuah harapan yang aku sebut masa depan.
Dan pada akhirnya waktu jugalah yang akan mengungkap jawaban atas seperti apa masa depan kita nanti. Dia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seringkali mengusik hati dan pikiran ini. Walaupun sejatinya dia bukan penentu, dia hanya penjelas. Dia mengubah garis kasar sketsa masa depan yang telah kita goreskan tanpa sadar menjadi sebuah warna dan garis tegas yang mampu ditafsirkan oleh logika kita.
Waktu selalu memberikan kita begitu banyak kejutan, bukan? dia memberiku hadiah lewat sebuah pertemuan. sebuah pertemuan yang sebelumnya tak pernah terlintas sama sekali. Sebuah pertemuan yang menghadirkan simpul-simpul baru, membentuk sebuah ikatan yang bahkan terkadang tak kita sadari karena waktu merajutnya dengan begitu rapi.
Seperti apa wujud sebuah “waktu” yang begitu hebat itu? Abstrak.. logika kita tak akan mampu untuk menafsirkannya. Waktu hanyalah sebuah ruang imaji yang tak menghadirkan sosok nyata tapi dia mampu merubah segalanya bahkan perasaan seseorang.
Betapa tidak? Sekeras-kerasnya batu ketika dia termakan oleh usia, seiring berjalannya waktu batu itu akan mengalami pelapukan, keras berubah menjadi lunak. Apalagi hati kita, yang notabenenya tak mungkin sekeras batu. Waktu pasti akan meluluhkannya.
Katamu, biarlah waktu yang mengajarkan kita untuk tetap ikhlas.
Tapi waktu tak akan pernah mengajarkan kita sebuah keikhlasan ketika kita sendiri tak pernah berjuang untuk mengikhlaskan. Ketika kita sibuk untuk tetap mengais puing-puing masa lalu, memaksa waktu untuk mundur  tak akan ada keikhlasan yang bisa ditemukan. Waktu memang mengajarkan kita, tetapi KITA adalah penentu. Akankah kita mau mengikuti apa yang ia ajarkan atau mengabaikannya dan terpuruk dalam penyesalan dan keputus asaan.
Seperti apa sang waktu akan menuntun ku? Seperti apa sang waktu akan merajut kisah hidup ku? Entahlah..biarlah mengalir apa adanya. Yang aku tau aku bersyukur untuk saat ini, untuk kisah ku. Untuk semua yang menghiasi hidupku sampai pada saat ini.



Dear Mr. Insomnia
Aku tak berharap kamu membaca tulisanku ini, dan aku harap kamu ngga marah gara-gara tulisan asal-asalan ini. Hanya saja aku rasa suatu hari nanti ketika aku membaca ini aku akan bisa tertawa dan mengenang masa-masa kebodohan dan kegilaan kita.
Siapa yang mengira kita akan menjadi sebuah simpul, tak pernah aku memikirkannya sama sekali. Hubungan yang berjalan entah dari mana asalnya dan entah atas nama apa, kamu dan aku hanya langsung saja menjadi sebuh simpul. Tak rumit, sederhana bahkan teramat sederhana. Dan ajaibnya simpul kita tak mengikat sama sekali, atau mungkin ini bukan suatu simpul? Ahh perasaan apa yang aku rasakan dan perasaan apaa yang kamu rasakan tak ada yang pernah membahasnya, kita mungkin sudah terlanjur menikmati semua ini. Aku tak ingin memulainya atau mungkin kita tak ingin memulai suatu ikatan yang rumit atas simpul yang kita ciptakan. Atau ada hal lain? Ya siapa yang tau...
Tersenyum untuk setiap pertanyaan yang mereka lontarkan atas hubungan kita, aku dan kamu tak ada yang ingin memperjelasnya, biarlah tetap begitu. Biarlah kita yang tau seperti apa hubungan kita sebenarnya, atau kitapun juga tak tau? Ahh itu sama sekali bukan masalah :D
Tak ada yang perlu diperjelas atau pun dipertegas atas hubungan antara kita, hanya perlu yah emm menikmatinya dan bersyukur mungkin.. aku rasa mengikuti aturan main yang ada selalu lebih baik.
Dan sepertinya simpul kita ini anehnya bukan semakin mendekatkan tapi justru semakin menjauhkan, buktinya jarak rumah yang tadinya bisa ditmpuh 5 menit berubah jadi 15 menit... #upps :D
Selamat menempuh ujian skripsi and good luck :D
Nb : kita (baca) aku dan kamu.. maaf ngga ada istilah kita harusnya itu ..lol:p