Terkadang senja tak harus dinikmati dengan tenggelamnya matahari lantas jingga dan keemasan menyala di langit-langit.
Bolehkan senja dinikmati dengan selimut kabut,
Dengan panorama misterius yang disembunyikan dalam pekat.
Bolehkan?
Sore itu, di bulan Januari. Dengan niat yang seadanya, akhirnya kita memutuskan mengunjungi tempat yang satu ini. Aku sih lebih suka nyebut "gorong-gorong". Padahal aslinya ini adalah pipa yang gede banget miliknya PLTA. Letaknya di Desa melung, Baturraden.
Bukan tempat wisata, hanya saja kadang ada beberapa orang iseng sebut saja kita yang kurang kerjaan akhirnya memutuskan sekadar menikmati sore dan narsis di sini.
Jalur ini biasanya dilewati anak-anak yang hiking, singkatnya ini salah satu jalur tracking menuju objek wisata pancuran 7.
Tidak ada ongkos untuk kesini cuma bayar nitip motor 2000 perak.
Karena murah dan meriah makanya orang iseng kaya kita milih kesini. Mau ngrendem kaki bisa, dingin tapi. Namanya juga di kaki gunung.
Kalo cuma sekadar ngadem dan duduk sambil ngeliatin pak tani juga bisa.
Bahagia ngga perlu keluar negeri segala kok..hehehe
Intinya ini cuma sebagian kecil dari tanah airku Indonesia..
